Wisudawan IAIN Tulungagung Diingatkan Tantangan Revolusi Industri 4.0

By Admin


nusakini.com-Tulungagung-Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, hari ini, Sabtu (22/09) menggelar wisuda sarjana yang ke-23. Bertempat di lapangan utama IAIN Tulungagung, prosesi wisuda diikuti 1.127 wisudawan, terdiri 987 S1 dan 140 S2. 

Rektor bersama Senat serta civitas akademika hadir memadati lokasi wisuda. Didaulat memberikan orasi ilmiah, Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Muchammad Romahurmuzy mengingatkan wisudawan tentang tantangan dan peluang dalam Revolusi Industri 4.0. Menurutnya, era revolusi industri 4.0. menawarkan tantangan yang berat, bersamaan dengan peluang yang juga harus dimanfaatkan. 

Sejarahnya revolusi industri bermula (1.0) dari penemuan mesin uap oleh James What yang menandai bekerjanya sistem kerja mekanistik dengan memanfaatkan tenaga manusia. Sebelumnya, mesin-mesin industri mengandalkan tenaga hewan. 

Revolusi industri 2.0 ditandai dengan penemuan listrik dan proses produksi massal dengan adanya pembagian sistem kerja. Sementara revolusi industri 3.0 ditandai dengan penerapan teknologi automatisasi mekanis. 

"Saat ini, revolusi industri 4.0 ditandai dengan automatisasi mekanis berbasis artificial intelligence yang memungkinkan untuk tidak menggunakan tenaga manusia dalam proses industri," ujarnya.  

Romy mengingatkan, dalam era revolusi industri 4.0 yang lebih memanfaatkan teknologi dalam proses produksi, maka generasi muda bangsa Indonesia pada umumnya, dan wisudawan IAIN Tulungagung khususnya, dituntut untuk segera menyiapkan diri untuk menghadapinya. Caranya, dengan banyak belajar, berinovasi dan kreatif untuk memanfaatkan peluang yang ada. 

Romy mencontohkan beberapa pengusaha yang sukses memanfaatkan teknologi internet seperti GoJek, Grab dan sejenisnya. Melalui jaringan aplikasi, mereka bisa menjual barang maupun jasa tanpa harus memiliki banyak modal. Omzet mereka saat ini pun tidak sedikit dan ada yang mencapai milyaran rupiah. 

“Jadi mari kita segera berbenah, menata diri untuk berinovasi serta kreatif. Karena Allah SWT menganugerahkan otak untuk berfikir tanpa batas dalam mengembangkan diri. Raihlah cita-cita kalian setinggi langit demi kemajuan bangsa ini," pesan Gus Romy sebelum mengakhiri orasi ilmiahnya. (p/ab)